Selasa, 20 Desember 2016

PC PART GUIDE: MERAMU SENI KE DALAM TEKNOLOGI. PART 2

feat-image-2





Artikel ini merupakan lanjutan dari bagian pertama yang bisa Anda baca terlebih dahulu jika belum. Di bagian kedua ini, saya akan membahas 2 komponen lagi yang belum sempat saya bahas di bagian pertama: kartu grafis dan procie.

Zilbest.com : So, tanpa panjang lebar lagi, mari kita bahas signifikansi 2 komponen paling populer ini bagi para pekerja kreatif. Kedua komponen ini memang lebih tricky, karena 2 komponen ini begitu populer sehingga banyak orang sok tahu dan salah kaprah tentang keduanya.
4. Kartu Grafis
gigabyte-1080
Seperti namanya, jika Anda hanya berkutat dengan file audio, Anda tidak butuh kartu grafis.
Pasalnya, untuk kebutuhan ini, kartu grafis tidak akan berbuat banyak untuk Anda karena penentu performa kartu grafis itu di GPU-nya (Graphic Proccessing Unit). Sedangkan GPU memang dirancang khusus untuk menghitung kalkulasi grafis, polygon, shader, texture, dkk. – yang sama sekali tidak bekerja saat Anda memanipulasi file audio.
Memang, ada yang bilang bahwa kartu grafis ini akan mempercepat tampilan UI di software-software pengolah audio, namun, faktanya, grafis onboard di jaman sekarang ini, baik itu dari rilisan Intel ataupun AMD, sudah jauuuuh lebih kencang dari beberapa tahun silam dan sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan software pengolah audio ataupun kebutuhan dasar PC.
cakewalk-sonar-x3-producer-710664
Jadi, lebih baik dana Anda dialokasikan lebih besar untuk soundcard, mobo, ataupun procie yang lebih premium – kecuali jika Anda juga seorang gamer akut.
Lalu bagaimana dengan image editing? Well, bagi saya, belum tentu. Faktanya, Anda bisa menggunakan onboard grafis untuk image editing. Memang, lagi-lagi, ada yang akan mengatakan kartu grafis akan mempercepat tampilan preview image, foto misalnya, yang sedang Anda edit (jika dibanding dengan onboard grafis) namun satu hal yang penting untuk diingat adalah perbandingan tahun rilis antara onboard dan kartu grafis tadi.
Misalnya saja seperti ini, jika Anda masih menggunakan mobo dan procie 5 tahun yang lalu atau lebih, ketimbang Anda membeli kartu grafis untuk mempercepat tampilan preview image tadi, lebih baik Anda mengalokasikan dana ke mobo dan procie terbaru, atau paling tidak 1 tahun yang lalu.
amd-opteron-a1100-640x353
Karena, dana yang Anda alokasikan ke mobo dan procie yang lebih baru tidak hanya akan mempercepat tampilan preview namun ke keseluruhan PC Anda – karena procie terbaru sekarang ini, baik itu AMD ataupun Intel, juga sudah dilengkapi dengan onboard grafis yang jauh lebih kencang dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini hanya berlaku jika Anda memang hanya menggunakan PC untuk manipulasi gambar, misalnya tidak bermain game dengan laptop atau PC Anda, karena hitung-hitunganya jadi lain.
Satu hal yang sangat penting untuk diingat, jika saya boleh meminjam istilah kawan saya, mas Alva Jonathan, stop generalisasi informasi. Tidak ada satu jawaban ideal untuk semua kondisi dan situasi. Saran yang spesifik untuk kebutuhan dan situasi yang spesifik itu jauh lebih valid ketimbang yang umum.
Jika Anda masih bingung dengan soal kebutuhan hardware yang spesifik, silahkan message saya di Facebook page Zilbest, atau Facebook pribadi saya. Dengan senang hati, saya akan membantu Anda.
Oke, lanjut. Bagaimana dengan kebutuhan video editing, seberapa pentingkah kartu grafis? Well, jawabannya tergantung dari softare video editing yang Anda gunakan.
adobe-premiere
Misalnya, jika Anda menggunakan Adobe Premier Pro CS5 atau yang lebih baru, software tersebut dapat memanfaatkan GPU NVIDIA untuk mengakselerasi playback, effect, dan rendering karena Adobe telah menambahkan Mercury Playback Engine (MPE) di sana.
Saya tidak hafal semua software video editing dan fitur-fiturnya, jadi Anda harus cari tahu sendiri software yang Anda gunakan – apakah memang GPU akan memberikan dampak performa di software tersebut.
Lalu bagaimana jika Anda berkutat dengan 3D modelling? Well, saya kira Anda sudah tahu jawabannya. Namun satu hal yang perlu dipertimbangkan, karena kecepatan kartu grafis kelas konsumen yang sudah begitu tinggi sekarang ini, Anda mungkin tidak butuh kartu grafis seri profesional, misalnya Quadro ataupun FirePro, tergantung dari besarnya proyek yang Anda tangani.
extreme-multi-gpu-configurations
Selain itu, satu hal lagi yang mungkin belum Anda ketahui adalah, apakah Anda butuh multi-GPU untuk manipulasi 3D? Well, sama seperti soal video editing, coba cek lagi software yang Anda gunakan.
Misalnya jika Anda menggunakan AutoDesk 3ds Max, Anda bisa mendapatkan tambahan performa yang signifikan dengan menggunakan multi-GPU. Anda bisa membaca detil informasinya di manual ini.
Adobe After Effect juga dapat memberikan peningkatan performa saat dijalankan di konfigurasi multi-GPU.
Coba cek lagi tiap-tiap software yang Anda gunakan dan jangan malas ^,^ karena biasanya semua informasi lengkap dari tiap-tiap software sudah diberikan oleh masing-masing pembuatnya.
Oh iya, jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan konfigurasi multi-GPU, pastikan mobo Anda bisa menampung 2 kartu grafis, misalnya seperti GIGABYTE GA-X99-Designare EX ^^v. Jangan cuma melihat jumlah slot PCIe-nya saja.
gigabyte-x99-designare-multi-gpu
Pasalnya, saya pernah menemukan mobo yang punya slot PCIe lebih dari satu namun jaraknya terlalu sempit antara satu dengan yang lainnya. Hasilnya, slot PCIe tambahan tadi terbuang percuma dan kartu grafis tambahan yang Anda beli jadi sia-sia.
Hal ini jadi mengingatkan saya lagi tentang betapa pentingnya mobo berkualitas. Karena sehebat apapun komponen lain yang bisa Anda beli, ia tidak berguna jika tidak bisa digunakan gara-gara mobonya tidak support.
Mobo berkualitas akan menghindarkan Anda dari masalah-masalah konyol yang mungkin terjadi ketika Anda menganggap remeh salah satu komponen paling penting ini.
5. Prosesor
amd-procie
Akhirnya, kita sampai ke komponen terakhir. Procie, saya kira bahkan orang awam sekalipun tahu apa yang namanya prosesor dan punya bayangan bagaimana signifikansi procie terhadap performa keseluruhan perangkat.
Sedangkan untuk tingkatan, saya kira saya tidak perlu banyak menjelaskan soal signifikansi procie untuk berbagai kebutuhan. Jika Anda cukup jeli, Anda bisa melihat bahwa kelas multimedia dapat dibagi menjadi beberapa kasta. Kasta terendah atau paling ringan adalah gambar, diikuti oleh audio, video, dan 3D di puncaknya.
Kebutuhan procie ini silahkan Anda sesuaikan sendiri dengan media yang Anda geluti. Semakin tinggi kasta media yang Anda geluti, semakin tinggi juga kebutuhan procienya.
intel-procie
Satu hal yang ingin saya bahas di sini adalah tentang salah kaprah soal procie yang sering saya dengar di kalangan orang awam. Lagi, saya katakan stop generalisasi informasi.
Pernahkah Anda mendengar bahwa procie Intel itu selalu lebih kencang dari AMD? Procie Celeron itu selalu lebih lambat dari Pentium? Procie dengan lebih banyak core itu pasti lebih bagus dari yang jumlah core-nya lebih sedikit?
Faktanya, jawaban dari semua pertanyaan tadi adalah: belum tentu. Misalnya soal multi-core. Kenyataannya, jumlah core yang lebih banyak itu tidak selalu lebih kencang.
Anda bisa membaca satu artikel menarik untuk benchmark efisiensi multi-core prosesor untuk Adobe Premiere Pro CC jika Anda berminat.
Jika Anda memang ingin ada satu rule of thumb yang bisa Anda gunakan, salah satu yang cukup valid adalah: newer is always better.
gtx-1070-benchmark
Itupun, ada beberapa catatan penting yang harus Anda ingat. Baru di sini bukan soal barang baru dari toko atau barang bekas tapi tahun berapa produk tersebut dirilis. Cek seri produknya di internet sana dan Anda bisa tahu kapan produk tersebut dirilis.
Catatan kedua, range harga dari produk lama dan produk baru tersebut harus di kisaran yang sama. Jadi misalnya seperti ini, procie seharga Rp 2 juta yang dirilis 3-5 tahun yang lalu, itu kemungkinan besar lebih lamban dari procie seharga Rp 2 juta yang dirilis tahun ini.
Rule of thumb tadi sebenarnya cukup valid dan berlaku di hampir semua kasus komponen elektronik, termasuk kartu grafis, procie, laptop, ponsel, dkk. Namun, hukum ini juga tidak mutlak.
Anda bisa menggunakan patokan ini jika ingin pilihan Anda masih terlalu banyak. Jika Anda sudah sampai pada 2-3 pilihan produk yang ingin Anda beli, carilah informasi untuk masing-masing produknya lebih detil lagi. Terlalu banyak informasi itu tidak akan pernah merugikan Anda.
Finally,
adobe-photoshop-02-700x530
Akhirnya kita sampai pada bagian akhir artikel ini. Sebagai penutup, saya ingin merangkum beberapa poin yang penting untuk dipahami.
Pada dasarnya, kebutuhan PC untuk para pekerja kreatif itu benar-benar tergantung dari ukuran atau kompleksitas file multimedianya. Gambar memang paling rendah karena ia merupakan file statis sedangkan 3D model jauh lebih kompleks karena ada banyak sekali komponen yang dibutuhkan untuk membuatnya jadi berbentuk 3D – apalagi animasi.
Kompleksitas file ini tentu saja akan berpengaruh terhadap kebutuhan performa PC Anda. Semakin simpel file tersebut, maka semakin rendah juga kebutuhan hardware-nya.
Jika masih tidak percaya, bandingkan saja dengan pekerja kreatif yang saya acuhkan di artikel ini – penulis nyahaha… Karena faktanya file teks itu jauh lebih kecil dan sederhana ketimbang file image. Jadi, PC rental yang masih Pentium 3 pun sebenarnya juga masih mampu menangani file teks.
Terakhir, sekali lagi, jangan generalisasi informasi. Tips ini hanya bisa Anda jadikan acuan dasar saja. Untuk kasus, situasi, dan kondisi yang lebih spesifik, silahkan cari informasinya lebih lanjut di belantara internet sana. Atau, Anda bisa PM saya via Facebook-nya Zilbest atau Facebook pribadi saya jika ada pertanyaan mengenai kebutuhan spesifikasi PC dan saya akan dengan senang hati untuk menjawab pertanyaan Anda. ^,^
banner-sponsorship-black


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Know us

Our Team

Tags

Video of the Day

Contact us

Nama

Email *

Pesan *