Power Supply Unit atau disingkat PSU adalah komponen vital dalam sebuah sistem komputer. Sayangnya, komponen ini jarang menjadi perhatian. Secara teknis, PSU didesain untuk mengonversi general-purpose alternating current (AC) atau listrik AC dari konektor pusat (PLN) menjadi arus DC atau low-voltage power, yang bisa digunakan untuk memberikan daya terhadap komponen di dalam komputer. PSU dapat diibaratkan sebagai jantungnya komputer yang menyuplai arus listrik ke setiap komponen agar dapat beroperasi.
Secara umum PSU dapat dibedakan berdasarkan nilai output power yang dimilikinya. Nilai output power ini sangat bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Untuk sistem komputer rumahan berdaya kecil, jenis PSU yang digunakan biasanya adalah 300W hingga 450 W. Sementara untuk kebutuhan yang lebih spesifik seperti bermain game atau kebutuhan grafis/ multimedia, jenis PSU yang digunakan memiliki power output antara 500W hingga 1400W.
PSU Hydro G series keluaran FSP misalnya, memiliki power output yang hadir dalam 3 tipe yang berbeda sesuai power outputnya yakni Hydro G 650W, Hydro G 750W, dan Hydro G 850W. Seri Hydro G ini secara teknis memang ditujukkan untuk para gamer yang ingin membangun sistem PC yang powerful yang sanggup mengakomodasi multi GPU yang tentu butuh pasokan daya lebih.
Power output sering dijadikan acuan untuk menentukan kebutuhan PSU yang sesuai. Namun tidak jarang pada beberapa kasus, banyak dijumpai PSU abal-abal yang ternyata memiliki kemampuan yang tidak sesuai dengan power output yang dicantumkan.
Untuk menghindari kejadian tersebut, berikut beberapa poin penting yang akan kami paparkan sebagai referensi Anda agar terhindar dari PSU abal-abal yang bisa membunuh komputer Anda :
1. Efisiensi
DOs pastikan nilai efisiensi PSU
DOs Untuk nilai efisiensi lebih baik pilih PSU dengan logo sertifikasi 80+
DON’ts Hati-hati dengan PSU berharga sangat murah dan berasal dari brand yang kurang familiar yang mencantumkan logo 80+.
Nilai efisiensi merupakan nilai perbandingan antara power input dan power output. Semakin tinggi nilai efisiensinya maka nilai power output akan mendekati nilai power inputnya.
Pada PSU dengan nilai efisiensi yang tinggi, energi yang hilang (umumnya berubah jadi panas) pada proses konversi AC (power input) menjadi DC (power output) pun akan semakin kecil sehingga konsumsi daya jadi lebih hemat.
Logo atau simbol 80+ yang bisa ditemukan pada boks paket penjualan power supply adalah sertifikasi standar nilai efisiensi. Ilustrasinya adalah sebagai berikut, pada PSU FSP Hydro G terdapat label sertifikasi 80+. Label ini mengindikasikan nilai efisiensi Hydro G adalah di atas 80% dan energi yang berubah menjadi panas dapat ditekan hingga 20%.
Ragam tipe 80 plus bisa dikenali dari embel-embel kata Bronze, Silver, Gold, Platinum, dan yang paling tinggi adalah Titanium.
80 Plus Test Type
|
115V internal non-redundant
|
230V internal redundant
|
||||||
Percentage of rated load
|
10%
|
20%
|
50%
|
100%
|
10%
|
20%
|
50%
|
100%
|
80 Plus
|
80%
|
80%
|
80%
|
|||||
80 Plus Bronze
|
82%
|
85%
|
82%
|
81%
|
85%
|
81%
|
||
80 Plus Silver
|
85%
|
88%
|
85%
|
85%
|
89%
|
85%
|
||
80 Plus Gold
|
87%
|
90%
|
87%
|
88%
|
92%
|
88%
|
||
80 Plus Platinum
|
90%
|
92%
|
89%
|
90%
|
94%
|
91%
|
||
80 Plus Titanium
|
90%
|
92%
|
94%
|
90%
|
90%
|
94%
|
96%
|
91%
|
(sumber : www.plugloadsolutions.com)
Tabel di atas merupakan klasifikasi sertifikasi 80+ berdasarkan efisiensinya. Sebagaimana bisa Anda lihat, sertifikasi 80 Plus Titanium memiliki nilai efisiensi paling tinggi saat diujikan pada beban 20%, 50%, dan 100%.
Hati-hati dengan PSU berharga sangat murah dan berasal dari brand yang kurang familiar yang mencantumkan logo 80+. Biasanya simbol 80+ tersebut hanyalah sebuah iklan, bukan sertifikasi yang legal. Biasakan menggunakan brand yang sudah terpercaya untuk memastikan legal tidaknya sertifikasi yang dicantumkan.
2. Koreksi
DOs cek nilai PF (Power Factor) PSU di mana 0 < pf < 1
Power Factor Correction merupakan faktor koreksi yang muncul sebagai perbandingan antara daya nyata dan daya sesungguhnya. Bila nilai pf mendekati 1 maka daya nyata sudah menggambarkan daya sebenarnya yang dikonsumsi oleh perangkat. Jenis PSU yang memiliki nilai pf mendekati 1 dikenal dengan istilah active PFC.
Daya nyata sendiri merupakan hasil perhitungan antara besar arus dengan tegangan atau dikenal dengan Volt Ampere (VA). Sementara daya sesungguhnya merupakan daya yang dikonsumsi oleh perangkat. Besaranya nilai power factor sendiri bisa diperoleh dengan membandingkan besaranya daya nyata dengan daya sesungguhnya (Volt Ampere /Watt) di mana 0 < pf < 1.
3. Toleransi
DOs pilih PSU yang nilai railnya masih dalam toleransi tegangan rail yang ditetapkan
Dalam memilih PSU yang baik, usahakan nilai railnya tidak melenceng jauh dari tegangan rail yang ditetapkan, atau setidaknya masih dalam nilai toleransinya. Nilai rail harus dijadikan pertimbangan karena tegangan yang terlampau tinggi melebihi batas toleransi akan menjadi biang kerok perusak komponen utama yang terhubung langsung dengan PSU seperti VGA, motherboard dan prosesor.
Rail merupakan jalur pada PSU yang memberikan supply tegangan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan komponen PC. Rail yang umum digunakan adalah 3.3V, 5V dan 12V. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah contoh penggunaan tegangan rail pada komponen PC.
Pada PSU rail-rail tersebut dapat dibedakan berdasarkan warna kabel yang digunakan sebagai standard. Rail 12V terdapat pada kabel warna kuning, rail 5V terdapat pada kabel warna merah dan rail 3.3V terdapat pada kabel warna oranye. Sementara untuk ground, terdapat pada kabel warna hitam. Jenis PSU yang baik, idealnya memiliki nilai tegangan sesuai dengan railnya. Namun begitu, tidak jarang PSU yang memiliki tegangan yang meleset dari nilai railnya, asalkan nilai errornya tidak lebih dari 5%, seperti yang tercantum di bawah ini :
- 12 V, rentang toleransi tegangan 11.4 – 12.6 Volt
- 5 V, rentang toleransi tegangan 4.75 – 5.25 Volt
- 3.3 V, rentang toleransi tegangan 3.135 – 3.465 Volt
Anda bisa menggunakan aplikasi seperti AIDA64 untuk melihat nilai tegangan aktualnya atau menggunakan voltmeter dengan mengukur langsung pada kabelnya.
4. Sirkulasi
DOs pilih tipe PSU Modular jika budget mencukupi
Jenis Modular Power Supply Unit atau MPS mulai sering dijumpai dibandingkan redundant PSU. Keuntungan menggunakan PSU jenis ini adalah Anda bisa menggunakan konektor sesuai dengan keinginan, sehingga menciptakan pemandangan rapi di dalam casing PC.
credit : tweaktwon.com
Selain itu Jika budget mencukupi, pilih jenis Modular Power Supply Unit atau MPS. Dengan MPS pengaturan penggunaan konektor bisa disesuaikan. Sehingga menciptakan pemandangan rapi di dalam casing PC sekaligus memperlancar sirkulasi udara pada casing karena tidak terhalang kabel yang semrawut.
Penempatan komponen internal juga berpengaruh terhadap sirkulasi udara, seperti penempatan kipas, posisi board, dan manajemen kabel. Buruknya sirkulasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan umur komponen menjadi pendek karena efek panas yang timbul dan tidak terdisipasi dengan baik. Selain itu, PSU juga mudah kotor karena debu.
5. Proteksi
DOS cek kelengkapan proteksi PSU yakni OPP, OCP, OVP
Proteksi pada PSU secara umum berfungsi untuk menghindari meledaknya PSU (yang berpotensi kebakaran) karena dipaksa bekerja melebihi kemampuannya. Jenis PSU yang baik umumnya dilengkapi dengan proteksi yang lengkap seperti Over Power Protection (OPP) dimana PSU akan switched off bila terjadi kelebihan daya, Over Current Protection (OCP) saat terjadi kelebihan arus, serta Over Voltage Protection (OVP) saat terjadi kelebihan tegangan.
Proteksi pada PSU secara umum berfungsi untuk menghindari meledaknya PSU (yang berpotensi kebakaran) karena dipaksa bekerja melebihi kemampuannya. Jenis PSU yang baik umumnya dilengkapi dengan proteksi yang lengkap seperti Over Power Protection (OPP) dimana PSU akan switched off bila terjadi kelebihan daya, Over Current Protection (OCP) saat terjadi kelebihan arus, serta Over Voltage Protection (OVP) saat terjadi kelebihan tegangan.
6. Reputasi
Nah poin terakhir adalah reputasi. Poin ini tidak kalah pentingnya dari poin-poin sebelumnya. Cara mudah untuk melihat reputasi sebuah brand adalah dengan cara melihat testimoni orang lain yang sudah menggunakannya serta melihat hasil review dari media yang sudah pernah menguji produk dari brand tersebut.
JANGAN jadikan harga murah sebagai indikator karena harga yang lebih tinggi biasanya cerminan dari kualitas produk tersebut. Petuah jaman dulu “ada harga ada rupa” masih relevan diterapkan.
Perhatikan juga layanan purna jual. Sebuah brand yang memberikan garansi dengan jangka waktu yang lama mengindikasikan bahwa mereka percaya diri dengan kualitas produknya sendiri sekaligus menjamin konsumennya bila terjadi kerusakan.
Anda tidak mau komputer Anda tewas mengenaskan karena PSU abal-abal bukan. Maka pertimbangkan baik-baik sebelum Anda memutuskan membeli PSU. Jika Anda sudah memiliki PSU, saran kami cek sekarang juga EFISIENSI, KOREKSI, TOLERANSI, SIRKULASI, PROTEKSI, REPUTASInya. Karena mencegah itu lebih mudah daripada mengobati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar